Untuk beberapa saatnya Bima hanya bisa diam dan tertegun dengan apa yang baru saja Mahesa sebutkan. Bibirnya tiba-tiba kelu dan bayangan lelaki mirip dirinya sedang menimang dua anak di kanan dan kiri lengannya, kembali melambai di benaknya. Ketertegunan Bima itu, membuat Dinda dan Mahesa saling pandang dengan tatapan bingung dan heran. Dinda apalagi, ia tak pernah melihat hal ini sebelumnya dari wajah sang ayah. Mau heran tapi ayah sendiri, jadi ia hanya bisa diam saja dengan wajah yang tentunya bertanya-tanya ada apa dengan sang ayah. "Ayah!" panggil Dinda pada ayahnya yang akhirnya seolah tersadar karena panggilan Dinda. "Kenapa wajah ayah pucet gitu?" tanya Dinda dengan heran. "Ehh, nggak," jawab Bima dengan raut wajah yang bingung sekali. Mahesa kemudian tersenyum ke arah ayah