17. Dilema

1753 Kata

Ya, gue bukannya ngebela Lay, Naina. Tapi nyatanya Lay itu bertanggung jawab sama lo. Setidaknya lo berterima kasih ke dia gitu. Bukannya marah-marah gak jelas.” Perdebatan Zevanya dan Naina sudah berlanjut hampir 15 menit hanya karena membahas seorang Lay. Zevanya ingin Naina berterima kasih kepada Lay yang suka rela menolong mereka walau dengan embel-embel, sedangkan Naina ... dia sangat membenci untuk melakukan hal itu. “Ya, berterima kasih itu bukan dosa, Nai.” Netra Naina membola. “Berterima kasih sama Lay? Omong kosong apa itu. Dia jelas-jelas mengambil kesempatan dalam kesempitan, Zee. Dia bilang di depan Theo kalau dia mencium gue. Theo marah dan ninggalin gue gitu aja di toko ponsel.” Zevanya menghela napas kasar. “Dan lo percaya? Lay itu hanya menggoda lo, Nai. Lo tahu send

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN