15. Berondong vs CEO

1909 Kata

Lay menekan bel rumahnya dengan terburu dan berkali-kali membuat Valeria berteriak dari dalam rumah lantaran kesal. “Woi, Bocah! Sabar!” Pintu terbuka dan betapa terkejutnya Valeria saat melihat Lay dalam kondisi memprihatinkan. Rambut acak-acakan, ditambah pakaiannya kucel dan juga ada bekas darah di sudut bibir. “Lay, ada apa denganmu, Sayang.” Valeria menarik pelan tangan Lay yang terlihat sangat lemah, membawa ke dalam rumah dan segera mendudukkan di sofa. Lay menggelengkan kepalanya mencoba untuk tidak mengatakan kebenaran yang ia alami tadi malam. “Kamu ini, pulang pagi dalam keadaan gini. Bikin mama khawatir aja.” Valeria menyeka darah kering di sudut bibir Lay. “Akh, sakit, Ma,” lirih Lay. Valeria merapikan rambut Lay dengan lembut dan penuh cinta. Anak semata wayangn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN