14. Kiss?

1501 Kata

Seperti apa yang Lay katakan sebelum keluar dari bar bahwa ia akan mengikuti mobil Zevanya dari belakang untuk mengawasi sekaligus mengawal dari bahaya. Ya, jiwa dewasa Lay keluar begitu saja, lantaran ada Naina di dalamnya. Bocah SMA yang tercap di punggungnya hilang begitu saja karena terlalu gentel untuk usianya saat ini. Mobil Zevanya berhenti di parkiran sebuah apartemen mewah di mana Naina tinggal membuat Lay juga ikut menghentikan motornya. Ia segera melepas helm dan berlari menuju Zevanya yang kesusahan membangunkan Naina yang masih belum sadar dari mabuknya. “Tante butuh bantuan?” tawarnya pada Zevanya. Zevanya mengangguk. Tidak mungkin ia menyeret Naina hingga ke kamar apartemen. Jika ada otot yang sanggup menggendong Naina kenapa ia harus repot-repot menggunakan tenaganya?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN