Naina mengedarkan pandangannya pada setiap sudut kamar yang akan ia tempati selama beberapa waktu sampai saat yang tepat untuk satu kamar dengan Lay. Terlalu mewah dan lain dari yang ada di pemikirannya beberapa waktu lalu sebelum membuka pintu bercat cokelat tua itu. Awalnya Naina berpikir kalau kamar yang akan ia tempati tidak lebih dari kamar biasa atau kamar tamu yang tidak akan membuatnya takjub. Namun, seperti apa yang pepatah katakan, jangan menilai sesuatu dari luar saja sebelum melihat ke dalamnya. Naina membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Di tangannya ponsel tergenggam erat. Helaan napas terdengar kentara saat tanpa sengaja menyentuh layar dan tiba-tiba menyala menampilkan foto dirinya dan Theo. Rasa sesak kembali menerpa. Foto itu diabadikan oleh Theo saat mereka pu