"Maaf Mbak, bukannya bertindak tidak baik. Hanya saja saya tidak bisa memperbolehkan sembarang orang untuk masuk ke dalam perusahaan. Apalagi jika ingin bertemu dengan Pak Athar," jelas security dengan nada sopan. Ayara sama sekali tidak tersinggung, ia mengerti karena sosok di depannya ini tengah menjalankan amanah pekerjaan.
"Saya mengerti Pak," balas Ayara. Hubungan dirinya dan Athar belum diketahui banyak orang. Jadi, Ayara tidak bisa menyalahkan keadaan.
"Ada keperluan apa ya Mbak sampai ingin bertemu dengan Pak Athar?" Security cukup kaget karena selama bertugas ia tidak pernah berjumpa dengan orang yang ingin bertemu dengan CEOnya langsung.
"Tidak apa-apa Pak," jawab Ayara. Cara terbaik agar tidak menciptakan kegaduhan adalah dengan menghubungi Enver. Ayara mulai mencari kotak
