Tingkah Athar

1506 Kata

"Maaf ya Kak." Sekali lagi Enver meminta maaf. Jangan sampai sang kakak Ipar malah mengadu kepada Athar. Bisa-bisa rencana cutinya bisa tidak disetujui. Ayara menarik maskernya ke bawah. "Nggak apa-apa, kakak nggak nunggu lama kok." Senyum Ayara terbit begitu saja. Wajar bukan jika ia memberi respon yang berbeda kepada Enver dan kepada Adno. Enver memasang wajah memelas. "Jangan bilang sama Abang ya kak," mohonnya. Ayara tertawa kecil. "Iya iya, kakak nggak bakal bilang kok." Enver menghela nafas lega. Jika cutinya gagal, maka berapa banyak rencana yang harus dibatalkan. Enver tidak bisa membayangkan hal tersebut. Untuk sekarang, lebih baik ia segera membawa Ayara menuju ke ruangan Athar. Sejak kedatangan Enver, Adno memasang wajah serius. Ia tampak memperhatikan setiap interaksi yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN