Tsundere?

1678 Kata

"Uli," panggil Ayara karena sang teman tidak kunjung bergerak untuk mengambil makanan. "Eh iya Aya, kenapa?" Uli larut dalam pikirannya sendiri sehingga tanpa sadar mengabaikan Ayara. "Makan dulu." Ayara sedikit khawatir melihat wajah Uli yang sedikit lebih kurus daripada sebelumnya. "Nggak usah, gue bisa makan di ruangan." Uli tetap menolak walaupun perutnya sudah berdemo hebat. "Apa perlu gue ambilin?" "Enggak usah Aya, enggak usah." Raut wajah panik tercetak jelas dari wajah Uli. Ia tidak mungkin membiarkan istri sang atasan mengambilkan makanan untuk dirinya. Uli masih sayang pekerjaan. "Apa perlu Pak Enver-" "Ti-tidak usah Pak." Uli langsung berdiri. "Saya bisa sendiri," lanjutnya lagi. Diam-diam, Athar melirik ke arah Enver yang sejak tadi terus saja menunduk. "Hati-hati," uj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN