Melepas Rindu

1492 Kata

Sudah dua puluh menit waktu berlalu, namun Athar tidak kunjung ingin beranjak dari posisinya sekarang. Sebenarnya Ayara tidak terganggu dan malah menyukai setiap tingkah manja Athar. Namun, Ayara tidak bisa untuk tetap diam karena sang suami belum mengisi perut. "Mas..." panggil Ayara. "Hm." Deru nafas Athar terasa di sekitar leher Ayara. "Makan dulu," ujar Ayara. "Nanti," balas Athar. Ia malah melakukan sesuatu yang membuat Ayara kegelian. "Mas...," desah Ayara. "Apa sayang?" tanya Athar dengan nada polos. "Ja-jangan dulu." Nafas Ayara sudah tidak beraturan lagi. Ia bahkan berusaha untuk menahan diri, bagaimanapun setiap sentuhan dari sang suami bisa membuka pintu gairahnya dalam hitungan detik. "Kenapa?" Athar berhenti untuk mencium Ayara. Ia menatap mata sang istri dengan raut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN