Kelakuan Enver II

1650 Kata

"Tidak usah Pak," tolak Uli. Tangannya hanya terkena air panas dan ini bukan masalah besar sehingga tidak perlu dibawa ke rumah sakit. "Kamu perempuan! Bagaimana jika nanti ada bekasnya?" Enver merasa bersalah sehingga memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab. "Tidak usah Pak, ini hanya luka ringan." Uli kembali menolak. "Saya tidak ingin dibantah!" Volume suara Enver sedikit naik. Meskipun begitu, Uli tidak merasa terintimidasi sama sekali. "Saya sangat berterima kasih atas kebaikan Bapak, tapi ini bukan luka serius." Uli mengambil obat luka bakar yang berada di tangan Enver. "Terima kasih Pak. Kalau begitu saya pamit untuk kembali ke dalam ruangan." Uli berpamitan dengan sopan karena merasa tidak nyaman. Enver mengacak rambutnya frustasi. Ia selalu bertanya-tanya, kenapa sangat s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN