Meisya baru saja tiba di rumah. Tadi, dia terpaksa ikut bersama Mario karena lelaki itu memaksa. Dan Meisya tak mau berdebat di tempat umum seperti itu. Apalagi tadi sore cukup ramai pengunjung di sana. Sederatan toko roti tersebut, juga ada cafe dan juga toko yang menjual perlengkapan outdoor. Mario hanya mengajak Meisya ke tempat makan di daerah Dago. Setelah itu, dia mengantarkan Meisya pulang. Di dalam hatinya, Mario ingin mulai menjalankan rencananya, namun Meisya tampaknya berusaha memghindarinya. Mario sudah berusaha membuat agar suasana tidak kaku, tapi Meisya hanya melempem saja. Apa Mario keluarkan saja kartu Meisya yang dipegang olehnya? Mario itu tipe orang tidak sabaran. Dia maunya apa yang diinginkannya, mesti dia dapatkan bagaimana pun caranya. Mario menutup mata akan fakt