"Pulang sama siapa barusan? Motor kamu taruh di tempat kerja lagi?" tanya Deborah beruntun pada Meisya. Arshaka langsung pulang tanpa ditawari mampir terlebih dahulu oleh Meisya. Mereka barusan mengobrol banyak hal. Lelaki yang akrab dipanggil Shaka itu, tadi mengajak Meisya makan dulu sebelum pulang. Sudah lama tidak bertemu, Shaka rindu pada perempuan itu. Dua hari yang lalu, dia hanya bisa melihat Meisya secara diam-diam tanpa berani menyapa. Sore ini, walau sekedar mengobrol saja, Shaka sudah senang sekali rasanya. "Teman, Bu," jawab Meisya menyalami Deborah dan melangkah masuk ke dalam rumah. "Teman yang mana? Yang barusan bukan Mario, 'kan?" Meisya menghentikan langkahnya. Dia malas mendengar nama itu. "Bukan. Barusan teman SMA aku. Baru ketemu lagi." Deboran heran. Pasalnya se