Mario tertawa sinis melihat ponselnya yang terus berdering. Memang sudah 3 hari ini telepon masuk dan pesan w******p, didominasi oleh seseorang perempuan yang dikiriminya video. Mario sengaja mengabaikan panggilan dan chat dari orang tersebut. Mario menikmati momen ini. Dia yakin, perempuan yang berada di Kota Kembang pasti tengah gelisah. Makanya, jangan bikin gue kesal! Ini baru permulaan. Hingga malam harinya, Mario baru mengangkat telepon dari perempuan itu. "Hmm?" "Maksud lo apa ngerekam dan ngirimin gue video itu??!" sembur Meisya di seberang sana. Mario tertawa. Dia agak sedikit menjauhkan ponsel miliknya dari telinga karena teriakan Meisya. "Menurut lo apa?" Mario balik bertanya. "Mana gue tahu!" balas Meisya ketus. "Gue minta lo hapus video itu! Gue nggak mau kalau... " "K