Senja perlahan memudar, Albee masuk ke dalam mobil setelah dibukakan pintu oleh Margo sang sekretaris, asisten sekaligus supir pribadinya. Tentu imbalan besar yang diberikan oleh Albee kepadanya, membuat Margo bertahan dengan pekerjaannya sebagai tangan kanan dari Albee. Menekan egonya untuk menuruti sang atasan. Tampak Embun sudah berada di kursi penumpang sebelahnya, memakai jaket milik Albee karena merasa tubuhnya yang menggigil tadi sebelum dijemput menuju perusahaan Albee. Embun bahkan tak turun dari mobil itu saat menunggu selama hampir sepuluh menit di basement karena dia merasa tak enak badan. “Uang cash sudah disiapkan semua?” tanya Albee, Embun hanya menoleh ke arah Albee yang mulai membuka ponselnya dan entah memperhatikan apa? Ponsel yang bisa dilekuk dua yang Embun pun tak