Rendra terdiam sejenak ,sebelum akhirnya duduk di antara tengah mereka. Andaikan tidak ada Hanna mungkin Rendra akan memukul Yoki karena duduk berduaan dengan Hanna. ‘’Langitnya mendung yah, ah aku lapar...’’ Rendra menatap langit sambil mengusap perutnya, tak lama ia melihat nasi bekas Hanna dan tersenyum. ‘’Hey nona bukankah kau mempunyai anak yang harus di jemput? Maka pergilah sana...’’ Rendra menarik Hanna untuk pergi sedangkan dirinya akan duduk untuk menggantikan posisi Hanna tadi. Yoki meras tidak enak ia rasanya ingin pergi tapi?? ‘’Eh mh pak, itu bekasnya Hanna, apa perlu saya belikan yang baru?’’ tanya Yoki. Rendra yang sedang menyendok nasi langsung terhenti dan melihat Yoki. ‘’Duduklah, biar saya makan ini saja...’’ jawab Rendra sebelum akhirnya makan. Hanna memicingka