Bagian 12

1090 Kata

Ramma mengusap layar hpnya ketika wajah cinta sudah tertidur pulas, sedari tadi ia terus mendengarkan Cinta menangis sedih bahkan pilu, entah mengapa rasanya Ramma tidak tega dan ingin membawanya pergi jauh. Ramma mengusap dadanya ia kemudian memejamkan mata. ‘’Semoga aku bisa membawa Cinta pergi.’’ Ramma membuka matanya dan bangun, ia mencari rokoknya dan memantiknya disana. Ia mengambil sebatang meletakan pada bibirnya dan menyalakan korek. Ramma menghisap rokoknya dalam dan menghembuskannya pelan dengan nikmat. Entah kenapa kalau sudah merokok beban dikepala hilang. ** Esoknya Cinta berangkat ke kantor ia duduk dimejanya sambil bekerja, mengerjakan laporan yang akan dikirim ke atasan yaitu kakaknya. Sambil fokus dilaptop tiba- tiba Ramma datang ia berdiri diujung pintu dengan men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN