Agatha melihat pundaknya. Melirik sekilas lalu mengambil sesuatu yang ada di pundaknya. “Oh ini daun, mungkin tadi pas mau ke parkir ada daun tersangkut.” Elizha tersenyum. Meraih lengan kanan Agatha untuk diajak masuk ke dalam. Mereka duduk sejenak di ruang tamu. Tidak ada obrolan penting hanya sekadar duduk bersama. Saking heningnya, Agatha mengajak ibunya untuk masuk ke ruang tengah. Mencari hiburan dengan menonton televisi. “Ma, angkringan depan gang buka, kan, ya?” tanya Agatha. “Kayanya, sih, tiap hari buka. Memang mau beli apa?” jawab Elizha sembari memakai jaketnya berwarna krem. “BM banget tahu, Ma, sama tahu susur,” jawab Agatha sembari memegangi perutnya. Matanya disipitkan dan bibirnya yang tersenyum manis. Agatha dan Elizha berjalan kaki sampai pada gang depan. Hanya