Tiada orang yang sangat peduli selain ibu. Tiada malaikat tak bersayap yang siap siaga 24 jam untuk menjaga kita selain ibu. Agatha percaya, semarah apa pun ibunya, pasti kasih dan cinta itu masih ada. Agatha percaya bahwa sosok ibu tidak akan bisa membenci seorang anaknya. Hanya saja, rasa kecewa yang masih melekat dalam hati seorang ibu atas sikapnya. “Buat apa, Ma?” tanya Agatha yang melihat Elizha mengulurkan beberapa lembar uang seratus ribuan. “Ke salon,” jawabnya singkat. Agatha menatap mata ibunya dengan penuh harap. Harapan yang indah akan hubungannya dengan sosok perempuan terhebatnya. Agatha tersenyum sembari mendorong pelan tangan ibunya. “Mama, simpan saja uangnya. Terima kasih, ya,” kata Agatha. “Memang ada uang?” tanyanya. Agatha mengangguk pelan dengan sebuah seny