Aku benci dengan tubuhku sendiri. Walaupun sedari tadi mulutku selalu menolak, namun tubuh sialan ku ini tak berkata seperti itu. Sungguh menggelikan. Mulutku berkata hentikan tapi tubuhku meminta lebih. Buktinya, rasa nikmat yang kurasakan dari hentakan demi hentakan yang Tian tanamkan di tubuhku membuat gelayar rangasangan geli yang membuatnya inginkan lebih dan lebih. inilah yang membuatku sedikit muak dengan diriku sendiri. aku dihianati tubuhku sendiri. Seperti saat ini. Sudah hampir setengah jam Tian menghentakkan tubuhnya di dalamku, namun tanda-tanda akan selesai belum juga ada. Walaupun aku sudah keluar berkali-kali dan tubuhku lemas, namun tetap saja tak ada penolakan dari tubuh sialanku ini. Ukuran Tian yang waw juga membuatku nyaris gila karena gesekan di bawah sana. Be