"Mbak, Tian mana mbak?" tanyaku pada salah seoraang Maid. Wanita paruh baya itu tengah asik mencuci piring. Dengan cepat ia membersihkan tangannya dan menghadap ke arahku. "Tuan keluar non. Nggak tahu kemana. Tadi perginya sama tuan Bastian." jawabnya dengan jelas. Aku hanya mengangguk paham. "Ya sudah. Terima kasih infonya." "Sama-sama non." jawabnya, "oya Non. Non mau makan apa? Biar saya siapkaan.." Riani tampak berpikir. "Bisa buatkan aku mi yang sangat pedas? Aku ingin rebus dengan cabe giling yang banyak, lalu ditambah sayur pangsit dan telur. Oya jangan lupa taburi bawang goreng. Ada kecap kan?" maid tersebut terheran mrndengar permintaan Riani yang terlalu panjang. Walaupun yang diminta perempuan di depannya itu hanya mi rebus, namun atribut di dalamnya cukup membuat dirinya