Wedding Day

1591 Kata

Nada’s POV “Bagaimana rasanya menjadi terkenal di rumah sakit Harapan Nusa, Ashara Nada Faqiah?” pertanyaan itu datang dari Mas Seno. Saat ini kami sekeluarga sedang melakukan panggilan video call grup. “Malu,” jawabku. Aku menoleh ke arah Aa saat dia mengelus punggungku lalu menggeleng seolah tak setuju dengan jawabanku. “Hush! Kok malu, orang pada bangga, loh, kamu malah malu,” pangkas Mama. “Kamu baik-baik saja, Nak?” tanya Papa. Beliau memang yang paling memahamiku, aku cinta padanya. “So far baik-baik saja, walaupun ada beberapa yang langsung auto baik padahal sebelumnya ketus. Yang aku maksud adalah dr. Vivi. Kemarin sebelum pulang, dia memanggilku. Kami duduk di taman luar rumah sakit. Dia meminta maaf atas sikapnya yang tidak profesional. Dan semudah itu pula aku memaafkannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN