Tak Tahu Diri

1037 Kata

Aku bangun dalam keadaan tanpa sehelai benang menutupi tubuhku, tetapi selimut tetap menjaga tubuhku dari dinginnya ruangan kamar pagi ini. Kupandangi wajah lelap suamiku. Setiap hari, aku selalu terpesona oleh ketampanan dan kehangatan wajahnya. Aku tersenyum mengingat kelembutan dan kegagahannya saat menyentuhku hingga aku merasakan begitu dicintai. Tak henti aku merasa bersyukur atas keberuntunganku memilikinya dalam hidupku. Tidak hanya rupanya yang menawan, tetapi juga sifatnya yang lembut dan penuh kasih sayang. Aku suka tindakan kecil yang dia lakukan untukku. Aa penuh perhatian juga pengertian, aku suka semua hal yang dia lakukan untukku. Dia sosok yang sabar dan bijaksana, selalu siap mendengarkan dan memberikan dukungan tanpa syarat. Sungguh, hatiku dipenuhi dengan rasa syuku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN