Hamil?

1360 Kata

“Nada.” Aku menoleh ke arah belakang si Mbak mantan dan melihat Aa berjalan ke arah kami. Wajahnya terlihat kesal dan khawatir bersamaan. “Mas,” rengek wanita tak tahu malu di hadapanku mengulurkan tangannya ke arah Aa yang hanya melewatinya. “Sayang, kamu baik-baik saja?” tanya Aa begitu menghampiriku. Aku mengangguk meyakinkan Aa kalau aku baik-baik saja, sementara Aa memutar tubuhku memastikan sesuatu. Rey berada tak jauh dari kami segera memberikan bungkusan makan siang pada Aa dan pergi bersama ojek online yang sudah menunggunya. Dari kejauhan aku juga melihat dr. Farhan di lobi rumah sakit. Aku yakin mereka pasti menyaksikan kejadian tadi. Aa berbalik menatap Keysa, kulihat dia mengeraskan rahangnya seolah menahan sesuatu. “Pulang, Key—” “Mas,” lirihnya memperlihatkan kakiny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN