"Ada apa?" tanya Senja melihat gelagat aneh Arya. "Nggak apa-apa. Saya cuma penasaran aja sama reaksi Wala," sahut Arya masih mengedar pandang. Entah mengapa, Arya sangat suka melihat Cakrawala marah. Mungkin karena kemarahan pria itu seperti anak kecil. Jadi, rasanya ingin menggoda terus-menerus. "Oh, Abang. Dia udah nggak tinggal di sini lagi," ujar Senja santai. Pagi tadi, Senja mengendap-endap keluar dari kamar dan berencana untuk melewatkan waktu sarapan. Namun, dia ketahuan ayah tirinya dan mendapat penjelasan bahwa kini Cakrawala sudah kembali ke apartemen, bahkan sudah sejak tadi malam. "Apa? Gimana bisa?" tanya Arya terkejut. "Papa yang buat Abang pindah." Meski sudah tahu sejak pagi tadi, tetapi Senja tak henti-hentinya menghembuskan napas lega. "Oh gitu. Ya udah, masuk du