Jika biasanya Jemi selalu mendampinginya, maka kali ini Arion hanya ditemani Toni, sopir keluarga Aguri yang usianya paling muda, tetapi masih lebih tua darinya. Mereka pergi beberapa saat setelah sarapan agar tidak terlalu macet. Dokter Saputra Raga yang akan memeriksanya memberikannya jadwal pagi, sehingga Jemi tidak bisa menemaninya karena harus sekolah. Tidak apa-apa, Arion yakin bahwa ia akan baik-baik saja. Ia hanya harus semangat agar cepat sembuh dari trauma dan bisa mengendarai mobil sendiri. Jemi pasti senang jika ia bisa mengantarkannya ke mana pun secara pribadi. "Mas Arion, di depan macet kayaknya, Mas. Kita tunggu aja atau nyari kapan lain?" Toni bertanya, memutuskan lamunan Arion. Pria itu membalas tatapannya melalui kaca spion. Hanya sekilas Arion menatap Toni kemudian