Hening. Kenzo dan Sonya hanya diam. Tidak ada yang membuka percakapan dari keduanya. Sonya sendiri hanya diam, menatap air tenang di depannya. Padahal sudah lebih dari sepuluh menit mereka di sana, tetapi tidak ada yang mencoba membuka suara. Hingga Sonya mendesah kasar dan menatap Kenzo lekat. “Katakan denganku, Kenzo. Kenapa tiba-tiba kamu menikah? Selain itu, kenapa aku tidak tahu mengenai pernikahan kamu?” tanya Sonya, menatap lekat. Namun, Kenzo hanya diam. Pria itu bahkan tidak mengalihkan pandangannya sama sekali. Raut wajahnya terlihat datar dengan jemari saling bertaut. Sonya yang sejak tadi menunggu pun dibuat kesal dan mendesah kasar. “Aku membawamu kesini bukan untuk melihat kamu diam, Kenzo. Aku membutuhkan penjelasanmu. Kenapa kamu tiba-tiba menikah? Bukankah kamu mengata