Karena dengan dendam, semua masalah tambah suram. ___Dewa is mine___ *** Dewa tersenyum sendiri kala mengingat bagaimana kelakuannya kemarin pada Dyra. Bukannya ia lancang, ia hanya ingin melindunginya. Eh, apa urusannya sama Dewa? Menggeleng kuat, tangannya dibuat sibuk pada stick PS di kedua tangannya. "Jadi lo, yang manggil penjaga sekolah?" Dewa yang sedang asik main PS, segera merebut ponselnya yang di jarahi oleh Bima. "Apaan sih lo! Gak sopan!" Bima terkekeh, "Kirain beneran cuek? Eh, ternyata ada pahlawan diam - diam." "Enggak usah bacot!" Dewa memasukan ponselnya ke dalam saku jaketnya. Bima menggeleng geli, "Kalau suka bilang aja kali," "Enggak usah kepo!" Bima tergelak lagi, "Kacau nih, si Dewa! Ngomongnya kagak suka! Eh, ternyata cinta!" "Lo pulang sana!" Usir Dewa