Hati seorang lelaki

890 Kata

Gue Dewa! Dan sekali lo masuk ke hati gue! Lo enggak pernah bisa lari! Jangan salahin gue, karena lo yang mulai! ___Dewa___ *** "Ada Naya, di depan!" Anggia berkata, saat ini perempuan yang masih cantik diusianya yang menjelang setengah abad itu, berada di kamarnya Dewa. Meletakan kanvas di tangannya Dewa melirik sang Mamah, "Dewa segera ke sana Mah." Anggia mengangguk, "Kalian ada masalah?" "Enggak ada Mah," "Oh, ok." Anggia kembali ke luar, setelah beberapa menit Dewa menyusul. Di ruang tamu, Tanaya sedang menatap ke arah taman bagian depan rumah itu. Ia tidak pernah lupa kenangan di mana ia, Dewa dan gadis itu. Mereka suka bermain di sana. Dulu, sebelum bermain ke rumah itu. Tanaya suka membawa kan bunga untuk Dewa. Di rumah Tanaya memang banyak sekali bunga. Dewa kecil, sang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN