"Dyraaa!" Fania memeluk sahabat cantiknya itu, di ambang pintu. Membuat Dyra terkekeh dan membalas pelukannya. Gadis yang saat ini masih memakai perban di keningnya itu. Hari ini mulai masuk sekolah. Setelah seminggu ia dikurung oleh Om Mahendra, karena kenakalannya itu. Lain halnya dengan kehebohan Fania yang memeluk gadis itu. Reindra dari arah bangkunya terlihat tersenyum. Dia akhirnya sekolah. Reindra sudah berkali - kali datang ke rumahnya Dyra. Tapi yang ia dapatkan hanya sebuah bangunan megah yang sepi. Menyisakan satpam dan pembantu rumahnya. Jadi, hari ini, ketika ia melihat kehadiran Dyra. Adalah hal yang sangat dinantikannya. Ia menatap pada paper bag yang setiap hari dibawanya, ia ingin memberikan itu untuk Dyra. Meski akhirnya ia akan membawanya pulang kembali, ketika mel