Jika tidak mengerti dengan isyarat matakku. Ku harap genggaman ini bisa membuatmu paham, bahwa aku tak ingin kau pergi. __Dewa is mine__ *** "Main sama gue!" Berhasil meraih tangan gadis itu, Dewa sungguh tidak rela gadis itu pergi darinya. Dyra menoleh dengan tatapan penuh tanya. "Bukannya lo bilang, gue gak boleh main basket?" Dalam hati Dewa tentu saja sangat mencemaskan gadis itu. Tapi melihatnya mendekati Arsen, itu lebih membuatnya cemas lagi. Ah, mungkin Dewa egois. Tapi bagaimana dengan ketakutannya yang tidak berujung ini? "Kita maen pelan - pelan, anggap lo lagi olah raga buat gerakin badan lo." Selama beberapa hari hanya tiduran dan makan. Sungguh membuat Dyra merasa dirinya agak berat. Bagaimana jika berat badannya bertambah? Duh, nanti Dyra tidak sexy lagi. "Ok, tapi