Pecah

1000 Kata

"Apa yang lo lihat?" Arumi berkata, gadis itu berada di samping kanannya Naya. "Dia udah tahu, siapa Dyra. Dan gue udah gak punya lagi kesempatan." Naya menatap pahit pada dua sejoli yang saat ini sedang di taman belakang sekolah itu. Renata mengusap pelan bahunya Naya sebelah kiri, "Enggak, ko. Mereka masih berteman saja, enggak keliatan kalau si Dewa nembak. Lagian, jaman sekarang tuh, meski udah nikah. Masih bisa ko, buat direbut dari ceweknya." Arumi mengangguk menyetujui, "Sekarang tuh, apa aja pasti mungkin. Lo jangan ngerasa takut kalah. Yang udah merit aja banyak yang cerai. Apalagi mereka yang cuma deket atas nama temenan. Percaya deh, besok atau lusa. Kak Dewa bakal deket lagi sama lo." Naya menghela napas lega, ia menatap kedua temannya secara bergantian. "Makasih, kalian b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN