"Ah, biasa aja ko." "Sumpah, lo gak marah?" "Enggak ko," "Kak Dewa itu menurut gue masih suka sama lo, cuma ya ..." Dukk! Kalimat mereka bertiga, kala Naya bertabrakan dengan seorang laki-laki. Saat ini gadis itu memang sedang di kantin. Keadaan yang agak penuh, membuat ketiganya kurang siaga. Naya meringis, mengusap keningnya yang bertabrakan dengan bahu laki-laki itu. "Sorry ...." Laki-laki itu mengangguk sopan. Membuat Arumi dan Renata saling melirik penuh tanya. "Ok," Naya menyahut. Laki-laki itu pun pergi, tak lama setelah itu. Arumi dan Renata mendekat dan berbisik. "Dia Kak Edgar kan? Mantannya Kak Dyra?" Naya mengangguk, "Kayanya iya." "Kok ganteng ya?" Arumi berdecak kagum. "Tapi gantengan Kak Dewa kan?" Renata menatap ke arah naya. Dan yang sedang disindir, saat in