TSURAYYA -28-

1576 Kata

Aku dan Athaya masih terlalu terkejut mendengar ucapan Ayah Sakti. Ternyata, kedua orang tuaku dan juga orang tua Athaya sudah sepakat untuk mengirim Bik Inah dan Pak Joko untuk tinggal dengan kami di rumah ini. Athaya sempat meminta pendapatku, tapi segera kugelengkan kepala tanda aku menyerah karena tak bisa menolak kemauan orang tua kami. “Yah, kayaknya aku sama Ayya bisa sendiri. Maksudku, nggak perlu Bik Inah dan Pak Joko,” ucap Athaya. Kami semua sudah kembali lagi ke rumah kami. Semuanya duduk dan berkumpul di ruang tamu. “Bik Inah dan Pak Joko nggak perlu tinggal di rumah kami, Yah. Iya kan, Sayang?” Awalnya, aku hanya ingin diam dan tak menjawab pertanyaannya. Tapi, aku merasa sangat buruk padanya apabila aku tetap membiarkannya berjuang seorang diri. Tanpa bersuara, aku lebih m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN