Aku menangkap kehadiran Natasha di antara gerombolan model yang turut diundang di acara ini. Pandangan kami saling beradu. Natasha seperti mengirim pesan bahwa ada yang harus kami bicarakan lewat tatapan kedua matanya yang tajam.
Aku lupa kalau sang mempelai wanita juga berprofesi sebagai seorang model. Besar kemungkinan Natasha diundang ke acara pernikahan ini karena mereka sama-sama bekerja di bidang modelling. Natasha terus menatap tajam ke arahku dan Tsurayya.
“Mas, udah selesai belum?” bisik Tsurayya. “Kayaknya kita mendingan pulang aja, deh. Aku nggak kuat kalo harus diliatin kayak begitu sama dia. Mas kok nggak bilang kalo Natasha juga diundang?”
“Aku nggak tau kalo ternyata dia diundang juga. Aku baru inget kalo istrinya Davian itu memang seorang model,” sahutku berbisik. “Tungg
