ATHAYA -9-

2029 Kata

Seperti apa yang sudah dikatakan Ayah, jabatanku di kantor belum juga dikembalikan. Aku masih setia menghabiskan hari-hariku di rumah. Aku terpaksa menjadi kelinci percobaan untuk setiap kue-kue yang dibuat Seruni di dapur rumah kami. Harus kuakui, kemampuan Seruni perlahan kian membaik. Tak pernah lagi ada insiden dapur rumah yang hampir terbakaar setelah ia memutuskan untuk mengambil kelas membuat kue di toko milik Tsurayya. Kue-kue yang dibuatnya sudah layak untuk dimakan. Bahkan, rasanya pun sangat enak dan sesuai dengan lidah kami. Seruni memang baru beberapa kali mengikuti kelas membuat kue di toko milik Tsurayya. Jadi, jangan heran kalau kue-kue yang dibuatnya pun itu-itu saja. “Run, kamu nggak ada resep kue yang lain yang bisa dicoba?” ucapku pada Seruni yang sedang menunduk me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN