Saat keluar dari kamar mandi, kulihat Athaya sedang berbicara dengan seseorang di sambungan telepon. Saat melihatku, Athaya segera berjalan menuju balkon dan melanjutkan pembicaraannya di sana. Aku merasa jauh lebih baik setelah mandi dibandingkan saat baru tiba di hotel.
Tak lama, Athaya masuk kembali ke kamar. Dia menaruh ponselnya di atas nakas. Athaya membuka koper dan mengambil baju gantinya. Sengaja belum kusentuh kopernya karena aku belum meminta izinnya untuk merapihkan isi kopernya ke lemari pakaian.
“Barusan aku telepon Natasha,” ucapnya. Aku mengangguk. Sejujurnya, dia tak perlu melaporkannya padaku. “Aku bilang ke dia kalo kita bakal di sini selama seminggu. Dia bilang mau nyusul ke sini.”
“Terus?” sahutku.
“Aku nggak izinin dia nyusul ke sini. Aku nggak mau terlibat masala
