ATHAYA -30-

1652 Kata

Setelah satu jam penerbangan, pesawat yang kami tumpangi mendarat di Bandara Mae Fah Luang. Kupenuhi janjiku untuk membawa Tsurayya berkeliling di daerah pegunungan di Thailand bagian utara. Untuk sampai ke peenginapan yang sudah kupesan via online, kami harus menyewa taksi yang ‘ngetem’ di bandara. Perjalanan lumayan jauh. Kami tiba di sebuah penginapan bergaya rumah tradisional khas Thailand. Sengaja kusewa sebuah rumah dengan dua kamar tidur agar kami sama-sama merasa nyaman dan tak harus bingung mencari cara agara bisa tidur dengan nyenyak. “Saya pikir kalian memesan satu rumah karena datang bersama dengan keluarga,” ucap si pemilik penginapan. “Bagaimana kabar kamu, Athaya? Kami semua yang ada di sini sangat merindukan kamu.” Ini adalah kali keduaku menginap di sini. Aku sudah meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN