22 Jebakan

1279 Kata

“Pulang?” ulangi Bunga sembari berusaha melepaskan dirinya dari Andreas. “Ya pulang ke apartemen, tunggu tapi jangan salah paham, saya tidak bermaksud buruk apa lagi berniat melanjutkan hubungan tanpa arah kita seperti kemarin. Saya hanya ingin di urusi oleh kamu di sana. Jika boleh saya juga ingin segera melamar kamu dan menikahi kamu.” Andreas berucap serius sekali tidak terlihat dia gugup atau ragu dalam mengutarannya. Bunga malah tidak merasa seperti sedang di minta atau di lamar seseorang, dia bersikap datar sekali menganggap ucapan Andreas ini seperti hal yang tidak masuk di akal. “Bapak sehat?” “Apa caranya salah? Ayolah kamu tahu saya tidak pintar berkata-kata, tidak bisakah kamu memakluminya saja.” “Bukan Cuma salah caranya, tapi salah segalanya. Fokuslah pada pemulihan, f

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN