21 Usaha sia-sia?

1646 Kata

Sebuah taksi yang Bunga tumpangi tiba di kediaman keluarga Ardhito Adjie Wiranata sebuah rumah yang cukup besar di sebuah kompleks Perumahan mewah yang nyaris hampir setengah bagian depan komplek adalah luas rumah itu beserta halaman parkir dan tamannya. Ada tiga orang satpam berjaga di depan sana dan langsung menghampiri taksi yang berhenti membawa Bunga itu. “Selamat malam. Oh sekretaris Pak Andreas, Ya.” Si satpam langsung mengenali Bunga. “Iya Pak, saya mau mengantarkan barang-barang Pak Andreas.” Demi apapun Bunga begitu buntu tidak tahu harus beralasan apa untuk masuk ke dalam rumah keluarga Andreas ini, dengan berbohong mengatakan membawakan barang milik Andreas saja dia rasa sudah salah sebab dia tidak membawa apapun selain tas miliknya. “Silahkan masuk, Neng!” Kata di satp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN