20 Mengorbankan diri.

1339 Kata

Seharian Bunga memutuskan untuk tidak kemanapun dia sibuk mengerjakan tugas-tugas kuliah onlinenya yang beberapa waktu ini sudah menumpuk karena persoalan yang harusnya tidak perlu menjadi rumit namun entah kenapa menjadi serumit ini. Sebuah kaca mata minus menemani dia di depan gadget lipatnya itu sambil menyimak seseorang yang berbicara di sana, kali ini dia mengambil jurusan Hukum setelah sebelumnya dia sudah menempuh pendidikan administrasi bisnis. Ada banyak impian yang masih ingin dia raih dengan dengan ilmu yang dia ambil kali ini. “Bunga! Udah dong belajarnya ini udah sore, mau berapa jam lagi di sana?” Panggil Haniah lagi putrinya dari sebalik pintu kamar adiknya Rani yang Bunga tempati itu. “Iya, Ma! Nanggung sebentar lagi.” Haniah membiarkan Bunga di sana menenangkan diri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN