"FAREN PUNYA GUE!" Sedetik setelah mengucapkan tiga suku kata tersebut, Feron langsung tersadar dan membulatkan matanya. Ia segera melepaskan kedua tangannya dari telinga kedua sahabatnya itu. Kemudian dilanjutkan berjalan cepat kembali masuk ke dalam rumah dengan wajah yang sudah memerah. Ia sadar kalau mulutnya sudah salah ngomong. Namun sepertinya Feron tidak mempunyai celah lagi. Di belakangnya, Alvin dan Geo sudah membuntuti. Siaal, menyebalkan sekali mereka ini! "Woy bro tunggu dulu napa, santai aja dong jalannya. Mau b***k ya lo!" tuding Alvin asal sembari memosisikan tubuhnya di ambang pintu. Mencegah Feron untuk masuk. Sadar jika tidak ada jalan masuk, Feron pun mendengkus panjang dengan mata terpejam. Berjalan pelan beberapa langkah. Lalu ia memilih untuk duduk di kursi k