FAREN berlari cepat setelah satu kecupan singkat berhasil ia dapatkan dari Feron. Sumpah, itu semua diluar dugaan Faren. Ia bahkan tidak menyangka jika Feron melakukan hal itu kepadanya, sebenarnya Faren hanya menggoda Feron saja agar cowok itu terpancing emosi. Tapi nyatanya, hati Faren seketika ambyar dibuatnya. Feron yang melihat Faren langsung lari terbirit-b***t menghindar dari kelasnya, seketika saja tersenyum miring. Ia menggeleng pelan, kemudian mulai masuk ke dalam kelasnya. Setelah beberapa menit berlari, akhirnya Faren sudah sampai di kelas. Ia sekarang tengah duduk di bangkunya, keringat dingin bercucuran di pelipis dan lehernya. Jantungnya masih berdegup dengan kencang. Faren buru-buru mengambil botol air mineral ketika tenggorakannya terasa kering. Faren kembali menutup