FERON buru-buru cabut dari tempat, meninggalkan Faren, Geo, dan Alvin. Cowok itu mengambil langkah panjang-panjang. Kepergok terus memandangi Faren membuatnya malu bukan main, oleh karena itu sebisa mungkin Feron harus cepat menghindar, terutama dari Faren. Namun sayang sekali, usaha Feron untuk lolos dari Faren nyatanya saja tidak berhasil. Cewek dengan rambut tergerai sepunggung itu sudah berlari kecil tepat di belakangnya. Feron mendengkus kasar, dadaanya sudah bergemuruh. "Fegan! Tungguin Faren dong," teriak Faren lantang, kakinya masih berlari kecil di tengah koridor. Memang keadaan sudah sepi karena semua siswa kebanyakan sudah pulang ke rumah masing-masing. Feron tidak mengindahkan fokus matanya, ia terus berjalan cepat. Bahkan kini ia sudah mencoba menulikan indera pendengara