"FAREN, Fegan minta maaf, ya?" Faren seketika saja langsung menoleh ke samping kirinya, satu alisnya naik ke atas, keningnya nampak bergelombang, menandakan jika ia tengah dilanda kebingungan. Dapat Faren lihat senyuman manis Feron. "Fegan minta maaf kenapa?" tanya Faren, kemudian ia menggeleng. "Fegan nggak pernah buat salah kok sama Faren," lanjutnya. "Maaf," ucap Feron lirih. Faren menelan ludahnya, ia merasa jika perasaannya tidak enak. Tatapan Faren terus terpatri diwajah Feron. Tangannya pun mulai bergerak dan menggenggam ujung baju yang cowok itu kenakan. "Fegan ...," rintih Faren. Feron lagi-lagi tersenyum lebar, membuat ketakutan Faren semakin membuncah. Bibir Faren bergetar, ia merasa jika kejadian buruk akan segera menimpanya. Tanpa berkata-kata lebih lanjut lagi,