Tanpa Minat.

1604 Kata

Sebagian tamu undangan naik ke atas panggung mengajak aku dan Arkan berfoto bersama. "Samawa ya le, bude iki raiso suwi-suwi. Tak dongake wae ben cepet entuk keturunan sing sholeh nan sholeha" ucap seorang wanita paruh baya memeluk Arkan. menurutku, itu keluarganya Arkan. dari bahasanya menggunakan bahasa jawa. "Iya Bude Terimakasih. Hati-hati di jalan ya Bude" Arkan menjawab menampilkan senyum yang menawan. "Mengko nak bundamu ngunduh mantu. Bude lak teko meneh" ujar wanita itu lagi Yang tidak aku fahami dia bicara apa. dia seperti tidak menganggap kehadiranku disini. "Iya Bude" jawab Arkan singkat. dari Ekspresi Arkan, pria itu tampak tidak nyaman dengan perlakuan wanita yang dipanggilnya Bude, apa hanya perasaanku saja ya. "Nak Zhezsha. Bude pamit pulang ya. Jaga Arkan. Dia la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN