PART 5

966 Kata
Gischa Maharani, memeluk sekuat tenaga pinggang Nugie Allans di depan mata Julie, Jamie dan tentu saja Dr. Smith. Ia berusaha mencari perhatian lelaki itu, agar hati sang Koki senior yang sudah malang melintang di dunia demo memasak televisi tersebut luluh. Hingga ia tak lagi perlu repot-repot menjauhkan Divo yang sekilas kini tak lagi ia anggap berguna karena otak kecilnya saat ini sudah di isi oleh semua khayalan tingkat tinggi tentang impian menjadi Koki utama. Alhasil, Nugie Allans pun diam dan membiarkan Dr. Smith kembali menjelaskan disana. "Hahhh... Baiklah. Saya harap kali ini kalian mendengarkan baik-baik. Seperti yang saya katakan sejak awal. Semua ini terjadi atas kesalahan saya dimeja operasi. Saya memang hampir menghilangkan nyawa Suami mu, Julie. Sebuah pembuluh darah yang menghubungkan saraf motorik ke memory otak kecil Suami mu, tak sengaja terpotong. Terjadi kontraksi hebat yang hampir dapat dikatakan kritis saat itu juga dan disaksikan langsung oleh Kakak Ipar mu yang sedang melakukan transfusi darah langsung pada tubuhnya. Namun setelah kembali berusaha, nyawa Suami mu masih bisa terselamatkan. Namun yang saya takutkan hanya satu. Kemungkinan ini mungkin akan sangat berat untuk rumah tangga kalian karena bagian dari ingatan barunya tidak akan bisa ia ingat kembali sampai kapan pun. Ingatan saat ia menikah dengan mu, ingatan tentang ia kecelakaan yang terjadi padanya bahkan ingatan tentang kehamilan mu. Pun besar kemungkinan ia tak pernah tau atau bahkan ia tak pernah merasa pernah menghamili kau, Jul--" "Nooo... Kau bohong Dr. Smith!!! KAU BOHONG PADA KU KAANNN? MENGAPA HAL SEPERTI INI BISA TERJADI, DR. SMITH? APA yang harus aku lakukan untuk mengembalikan ingatannya lagi? Bagaimana bisa kau berkata Divo tak akan pernah bisa mengingat memory baru di otaknya sampai kapan pun? Apa dia terkena Amnesia? Apa benar tak bisa sama sekali disembuhkan? Katakan kau bohong kan, Dr. Smith? Katakan kau hanya ingin mengerjai ku kan? Hiksss..." Dr. Smith, kembali memeluk wanita hamil itu dengan erat. Ia sangat terpukul mendengar semua perkataan Julie Ashley hingga tak tau harus menjawab semua pertanyaan-pertanyaan wanita itu. Tentang kenyataan yang benar-benar. Namun sebuah kenangan tentang kejadian yang sama saat ia sedang menempuh pendidikan di Oxford University lantas tiba-tiba saja terlintas dipikiran hingga akhirnya ia berusaha untuk bisa menenangkan Julie yang terus menangis dengan bercerita tentang hal tersebut. "Hanya ada satu cara agar semua bisa kembali seperti yang kau inginkan, Julie. Kau tidak perlu terlalu khawatir. Meskipun Suami mu akan kehilangan ingatan barunya? Tapi toh saat kalian menikah, sudah pasti dokumentasi yang menggambarkan jika kalian telah resmi menjadi sepasang Suami Isteri ada kan? Jadi apa yang harus kau takutkan, Darl. Kau hanya perlu menceritakan kembali semua kejadian yang tidak Suami ingat. Gunakan foto atau video yang memperlihatkan kebersamaan kalian sebagai bukti. Kau juga bisa kan menyuruh beberapa kerabat atau handai tolak untuk membantu mu menjelaskan agar Suami mu percaya bahwa kau adalah Isterinya? Maafkan kesalahan ku, Julie Ashley. Aku akui bahwa ini semua adalah keteledoran ku dalam bekerja. Jika pun kau ingin menghukum ku atau melaporkan ku kepada pihak yang berwajib atas dasar Mal Praktik? Aku bersedia dijatuhi hukuman seumur hidup bila perlu." Dr. Bedah itu berkata dengan sangat lantang meski sedikit bergetar. Ia sudah sangat siap bila harus masuk bui akibat kecerobohan yang dilakukannya. Tapi sayangnya hal itu lantas tak terjadi karena Julie Ashley, nyatanya tidak sampai hati melaporkan sang Bapak Baptisnya itu ke pihak yang berwajib. Sebab ia sangat tau jika Pria tua tersebut pasti tidak sengaja melakukannya. Namun berbeda dengan Nugie Allans, sang Kakak Kandung Agradivo Chaniago. Ia masih sangat tidak menerima semua penjelasan Dr. Smith. Dengan mencoba membandingkan keadaan. "TIDAK BISA!!! AKU TIDAK AKAN TINGGAL DIAM DENGAN SEMUA YANG DOKTER ITU LAKUKAN. INI JELAS-JELAS ADALAH MAL PRAKTIK. Bagaimana hal seperti ini bisa dengan mudahnya kau maafkan, Julie? Apa kau tak  berpikir ke depannya nanti seperti apa? Jangan seenaknya saja memaafkan seseorang yang berbuat salah. Terlebih lagi ini bukan kesalahan biasa. Ini berbeda dengan kita memasak di pantry kemudian salah memotong tenderloin dan kubis untuk dijadikan semangkuk sup, Julie Ashley!!! Bagaimana jika setelah kau memperlihatkan foto atau video pernikahan kalian berdua namun yang adalah sepasang Suami Isteri namun Divo masih tak mempercayai mu? Bagaimana jika ternyata sebelum kalian menikah, Divo memiliki mantan kekasih dan logikanya lebih menuntun dia memihak pada mantan itu dari pada kau yang jelas-jelas tidak sama sekali ia ingat? APA KAU TAK BERPIKIR ITU?" DEGGG...  Semua perkataan Nugie Allans, ternyata benar-benar menusuk ke kedalaman hati Julie Ashley. Kecenderungan sebuah dinamika kenyataan dan pengandaian, memang bisa saja terjadi setelah Divo sadar nanti. Sebab siapa pun memang tak dapat menduga seperti apa garis hidup dan nasib hari esok. Dr. Smith pun sadar betul jika semua perkataan sang Koki senior itu ada benarnya. Terbukti ia seorang Dokter spesialis bedah yang bergelar Doktor dan sudah sekian banyak menangani pasien pun, masih bisa salah dalam berkerja. Maka sekali lagi ia menegaskan pada Julie Ashley, untuk melaporkan saja perbuatan yang menurutnya sudah masuk dalam tindakan mal praktek itu pada pihak yang berwajib. "Ikuti saja saran Kakak Ipar mu, Julie. Jangan melihat ku sebagai Ayah Baptis mu. Tapi pikirkan apa yang sudah ku perbuat pada Suami mu. Mungkin jika aku diposisi seperti ini? Aku pun akan melakukan hal yang sama atau lebih. Tapi satu hal yang harus selalu kau ingat adalah manusia hidup dengan hati. Jika pun nanti hal yang Kakak Ipar mu katakan tadi menjadi kenyataan? Maka buatlah cara agar Suami mu kembali bertindak sesuai kata hatinya. Kau bekerja di dunia kuliner. Dia seorang Koki senior dan kau pun sejak kecil sudah sangat fasih membuat seporsi makanan lezat. Masaklah makanan apa yang biasa ia makan selama kalian menjalani hidup berumah tangga. Biarkan perasaan sayang mu mengalir dalam bentuk sebuah masakan. Karena aku yakin, lambat laun cinta Suami mu akan tumbuh kembali melalui cita rasa masakan yang kau masak dengan kesungguhan hati. Meskipun ia tak bisa mengingat satu pun kenangan yang kalian lalui sebelum kecelakan itu terjadi." 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN