Aku dan An An membersihkan diri lalu mencuci muka. Kami kemudian mengambil kepiting yang sebelumnya dia gali di pantai dan berjalan kembali menuju perkemahan. "An An, kamu kenapa? Matamu sangat merah. Apa kamu habis menangis?" Lin Manman datang dan memperhatikan mata merah An An, dia pun bertanya. "Saat aku menangkap kepiting, aku dicapit oleh kepiting itu. Jadi, aku terasa sangat kesakitan hingga membuatku menangis." "Rasanya sakit dicapit kepiting. Aku juga pernah dicapit ketika masih kecil." Mungkin An An terlalu malu. Jadi, dia pergi ke pantai dan mengundangku untuk menjadi alasan. Lin Manman tidak curiga dan mulai serius membahas masalah kepiting dengannya. Aku juga tidak pintar mengungkapkannya. Aku hanya bisa mendengarkan diskusi antara kedua perempuan itu sambil berjalan ke Li