Ketika aku perlahan membuka mataku, aku mendapati diriku terbaring di tenda dengan sosok perempuan yang duduk di sampingku. Perempuan itu melihatku terbangun dan berkata dengan penuh semangat, "Ye Fan, akhirnya kamu sudah bangun. Apa kamu baik-baik saja?" Ternyata dia adalah Lin Manman. Pada saat ini, aku merasa tenggorokanku sangat kering, dan tidak dapat berbicara. Lin Manman lalu membawa batok kelapa yang penuh dengan air ke arah mulutku, "Ye Fan, ayo minum dulu." Aku mengulurkan tanganku untuk mengambil batok kelapa dari tangannya. Tanpa diduga, aku tidak sengaja menumpahkan batok kelapa itu. Lalu, semua air di dalamnya tumpah ke baju Lin Manman. Perempuan itu mengenakan kemeja putih. Setelah basah kuyup oleh air, kainnya melekat erat di kulit dan membentuk garis payudaranya. Baju ya