Desir

1904 Kata

“Yuk, kita balik.” Kata Aska pada Kyra yang sedang bermain ponsel di sebelahnya. “Oh, oke...,” Kyra memasukkan ponselnya ke dalam tas dan mengikuti Aska yang sedang berpamitan pada mahasiswa yang memutuskan menginap di kampus. Di perjalanan pulang pun Aska masih bisa melihat kalau mobil yang ada di depannya adalah mobil yang dikendarai Abram. Dia sengaja tidak mempercepat laju motornya karena ingin memastika Fania baik-baik saja sampai saat kemudian di pertigaan, dia terpaksa harus berbelok ke kiri karena ke sana arah rumahnya dan rumah Kyra sedangkan ke kanan adalah rumah Fania. Meski Aska merasa bersalah, tapi Aska juga merasa benar kalau dirinya memang harus bisa membuat batasan untuk Fania. Sudah banyak perhatian khusus dia limpahkan untuk gadis itu tapi tidak ada kemajuan apa pun u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN