“Eh … ada apa, Ibu-ibuk?” tanya Ayesha berdiri sambil menghabiskan kunyahan di mulutnya. Wanita itu tersenyum kecut sambil memperhatikan pria berpakaian gamis berdiri di belakang wanita yang terkenal cantik lagi alim di kampung mereka. “Ah, anu, Ustadzah …,” ucapnya sambil cengar-cengir karena malu mendatangi rumah wanita alim dalam keadaan hujan deras. Ayesha langsung melihat ke arah luar. Ada tiga orang wanita yang juga bertetanggaan dengannya ikut datang berkunjung. “Eh, mari masuk, Bu. Jangan di luar begitu. Hujan deras loh ini.” Ia mempersilakan masuk keempat wanita di sana. “Eh, gak, Ustadzah. Anu, kami ke sini cuma mau ngantar makanan ini aja, Ustadzah. Kebetulan ada anu …,” kelitnya sambil melihat tiga yang lain di sana. “Anu, Ustadzah … kebetulan ada pengajian dadakan tadi. J